Cegah Kekerasan Seksual, Kejari Selayar Gelar Penyuluhan di SMAN 8
Cegah Kekerasan Seksual, Kejari Selayar Gelar Penyuluhan di SMAN 8
SELAYARKINI - Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar kembali menggelar penyuluhan hukum melalui Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), Rabu (22/5/2025). Kegiatan ini berlangsung di SMA Negeri 8 Kepulauan Selayar, Desa Buki, Kecamatan Buki, dengan tujuan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar.
Penyuluhan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar Nomor PRIN-29/P.4.28/Dsb.4/05/2025 tertanggal 20 Mei 2025. Narasumber utama adalah Kepala Sub Seksi II Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Kepulauan Selayar, Monika Ardia Ningsi Massora, S.H., M.Kn.
Mengangkat tema “Cegah Kekerasan Seksual pada Anak”, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual, dampak terhadap korban, serta pentingnya peran anak muda dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak.
Melalui pendekatan yang komunikatif dan interaktif, siswa diajak lebih peka terhadap situasi di sekitar serta didorong untuk tidak ragu melapor jika mengetahui atau mengalami tindak kekerasan.
Kepala SMA Negeri 8 Selayar, Firdaus, S.Pd., mengapresiasi pelaksanaan program tersebut. Ia menilai kehadiran Kejaksaan sangat membantu memberikan edukasi dan menanamkan kesadaran hukum kepada peserta didik, khususnya terkait pencegahan kekerasan seksual terhadap anak.
Sekitar 60 siswa mengikuti kegiatan ini secara aktif. Mereka berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan menyampaikan pandangan terkait isu kekerasan seksual.
Program Jaksa Masuk Sekolah tak hanya menjadi sarana edukasi hukum, tetapi juga wadah membangun dialog antara aparat penegak hukum dan pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Kejaksaan berharap program ini dapat menumbuhkan karakter generasi muda yang cerdas, kritis, dan sadar hukum sejak dini.
