Estafet Kepemimpinan di UPP Selayar: Dari Irfan ke Romy
 |
| Keduanya bukan sosok asing satu sama lain. “Kami ini sahabat lama, sama-sama pelaut |
SELAYARKINI — Di ruang rapat sederhana Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Selayar, Kamis siang (15/5), dua lelaki yang pernah mengarungi laut sebagai pelaut kini saling menjabat tangan. Serah terima jabatan Kepala UPP berlangsung tenang, nyaris tanpa seremoni berlebih. Capt. Romy Sumardiawan, M.Mar., M.H., resmi menggantikan Muh. Irfan Jayadinata, S.Si.T., M.H., M.Mar.E., sebagai pimpinan baru di ujung selatan Sulawesi Selatan itu.
Keduanya bukan sosok asing satu sama lain. “Kami ini sahabat lama, sama-sama pelaut. Sekarang sama-sama memilih darat, demi keluarga,” kata Romy dalam sambutan perdananya. Ia datang dari KSOP Utama Makassar, tempat terakhir ia menjabat sebagai Kepala Seksi Pengawasan Kelaikan Kapal. Kini, tugas barunya adalah menjaga jalannya urat nadi transportasi laut di wilayah Kepulauan Selayar.
Pergantian jabatan itu tak hanya ditandai oleh penandatanganan memorandum, tapi juga oleh pengakuan dan harapan. Irfan, yang melepas jabatannya, menyampaikan apresiasi kepada jajaran staf atas kerja sama yang telah terjalin selama masa kepemimpinannya. “Saya berterima kasih atas semangat teman-teman semua. Program-program dari pusat bisa terlaksana dengan baik karena kekompakan kita,” katanya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf. Menurutnya, UPP Selayar memiliki SDM yang kuat dan siap mendukung kepemimpinan selanjutnya. “Saya yakin UPP akan terus berkembang,” ujarnya.
Di tangan Romy, arah kebijakan dipastikan akan berkelanjutan. Tak ada gebrakan besar yang diumumkan hari itu. Ia menegaskan, tugasnya adalah melanjutkan fondasi yang sudah diletakkan pendahulunya. Namun, ia juga meminta dukungan penuh dari masyarakat dan unsur Forkopimda setempat.
“Kami hadir karena diberi amanah oleh negara. Keselamatan dan keamanan pelayaran adalah prioritas. Kami ingin masyarakat memahami pentingnya itu,” tegasnya.
Ruang rapat perlahan lengang setelah prosesi usai. Tapi di luar sana, pelabuhan tetap sibuk seperti biasa. Pergantian pimpinan tak menghentikan detak aktivitas di Selayar. Di laut yang terus bergelombang, estafet kepemimpinan di darat terus berjalan.
