‎Jembatan Penghubung Dusun di Pasilambena Kepulauan Selayar Putus Setelah Hujan Lebat

 ‎

Jembatan penghubung antar Dusun Lembang Matene dan Latokdok di Pasilambena, Kepulauan Selayar, roboh akibat banjir setelah hujan deras selama 24 jam pada Idul Adha 1446 H

SELAYARKINI - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, sejak Jumat (6/6/2025) hingga Sabtu, menyebabkan jembatan penghubung antara Dusun Lembang Matene dan Latokdok di Desa Latokdok roboh. Peristiwa ini terjadi bertepatan dengan perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, mengganggu akses warga dan momen silaturahmi antar keluarga.

‎Jembatan yang menjadi satu-satunya akses darat bagi warga kedua dusun itu kini tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Akses warga terputus total, sementara jalur alternatif tidak tersedia.

‎“Hujan turun setelah Salat Ied dan tidak berhenti selama 24 jam. Air sungai meluap dan menghantam jembatan hingga roboh,” kata Ahmad, warga Pasilambena, Sabtu malam.

‎Menurut Ahmad, situasi ini mempersulit warga yang hendak bersilaturahmi ke rumah kerabat di dusun tetangga, yang biasanya menjadi tradisi penting saat Hari Raya Kurban. Selain itu, keterbatasan jaringan komunikasi memperparah kondisi.

‎“Jangankan ke rumah keluarga, untuk sekadar mengabari kondisi pun sulit karena jaringan sering hilang. Ini mengingatkan kami pada masa gempa lima tahun lalu yang hingga kini belum ada kejelasan penanganannya. Sekarang ditambah lagi jembatan putus,” ujarnya.

‎Warga setempat saat ini berinisiatif membangun jembatan darurat secara swadaya menggunakan bahan seadanya. Namun, upaya tersebut masih sangat terbatas dan belum cukup untuk memulihkan akses normal.

‎Pasilambena dikenal sebagai salah satu kecamatan terluar di Selayar dengan kondisi geografis sulit dijangkau. Infrastruktur yang terbatas dan cuaca ekstrem membuat wilayah ini rawan terisolasi. Warga berharap ada langkah cepat dari pemerintah daerah untuk mengirim bantuan, memperbaiki jembatan, serta memastikan layanan komunikasi dan transportasi kembali berjalan normal.