BREAKING NEWS

‎Viral di TikTok: Wisatawan Ungkap Kekecewaan, Operator Trip Selayar Beri Klarifikasi

 ‎

Re‎Viral di TikTok: Wisatawan Ungkap Kekecewaan, Operator Trip Selayar Beri Klarifikasi

SELAYARKINI -  Sebuah video yang diunggah oleh akun media sosial atas nama @Rachelsukapergi belakangan ini menuai perhatian publik. Dalam video tersebut, Rachel menyampaikan keluhan terkait pengalaman buruk yang ia alami saat mengikuti trip wisata di Event Festival Takabonerate Selayar pada Oktober 2024 lalu. Namun, klaim tersebut langsung dibantah oleh pihak operator Tour Guide Syahril dan peserta lain yang ikut dalam perjalanan tersebut.

‎Operator dan pendamping kegiatan saat itu menyatakan bahwa informasi dalam video tersebut tidak sesuai dengan fakta. Menurutnya, seluruh peserta trip tidak menginap di kapal seperti yang dituduhkan dalam video, melainkan menginap di homestay yang telah disiapkan oleh panitia.

‎"Peserta menginap dua malam di homestay di Pulau Jinato dan satu malam di Selayar. Kapal hanya digunakan untuk transportasi dan kegiatan harian seperti snorkeling dan diving. Tidak ada agenda bermalam di kapal," jelasnya dalam keterangan resmi.

‎Penyelenggara juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program promosi wisata dan festival budaya di ajang Festival Takabonerate yang bertujuan mendukung perekonomian masyarakat lokal. Karena itu, homestay dipilih sebagai akomodasi utama.

‎Terkait konsumsi, makanan disediakan oleh homestay, sedangkan makanan ringan tersedia di kapal dalam jumlah terbatas. Jika ada peserta yang merasa tidak mendapatkan makanan memadai, hal itu disebabkan oleh keterbatasan logistik di kapal, bukan karena kelalaian Tour Guide 

‎Lebih lanjut, Operator menjelaskan bahwa Rachel tidak terdaftar dalam kegiatan diving seperti yang diklaim, melainkan hanya tercatat sebagai peserta snorkeling. Hal ini diperkuat dengan dokumen manifest yang ada.

‎Pihak operator menyayangkan unggahan video tersebut yang baru dipublikasikan belakangan ini, padahal keluhan serupa pernah disampaikan dan telah dijawab dengan penjelasan resmi sebelumnya.

‎"Sejak tahun 2022, kami menjalankan program ini secara profesional dan telah membantu mempromosikan pariwisata Selayar melalui berbagai kanal, termasuk media sosial. Video tersebut merusak reputasi kami dan berdampak negatif terhadap semua pihak yang terlibat," jelasnya.

‎Hani, salah satu peserta trip saat itu, juga turut angkat bicara. Saat dikonfirmasi melalui telepon Rabu (11/06), ia membantah isi video yang diunggah Rachel. "Keadaan dan situasi saat itu tidak seperti yang ada di video. Semua berjalan baik dan sesuai rencana," ujar Hani

‎Setelah diminta secara resmi untuk menghapus atau mengklarifikasi isi video, Rachel akhirnya memilih untuk menghapus unggahan tersebut dari akun media sosialnya.

‎Operator berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang beredar dan menjaga nama baik seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan wisata tersebut.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image