Aksi Berani Andra di Selayar, Evakuasi ODGJ Tanpa Didampingi Aparat
 |
| Pendekatan berisiko tinggi yang dilakukan Tim Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinas Sosial Kabupaten Selayar saat mengevakuasi warga dengan gangguan jiwa |
SELAYARKINI – Pendekatan berisiko tinggi yang dilakukan Tim Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinas Sosial Kabupaten Selayar saat mengevakuasi warga dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Desa Bontoborusu tanpa didampingi aparat keamanan, menjadi sorotan tajam netizen.
Andra, salah satu anggota Tim Resos, menunjukkan keberanian luar biasa ketika menangani Abdul Hamid (47), warga yang selama ini dikenal masyarakat sekitar karena kerap berbuat onar dan menimbulkan ketakutan. Meski biasanya proses evakuasi ODGJ dilakukan dengan pengawalan Binmas maupun Babinsa, dalam kejadian Sabtu (10/5/2025) itu, Andra dan tim bergerak sendiri.
Warga Desa Bontoborusu sebelumnya telah terbiasa melihat perilaku Abdul Hamid yang agresif dan sulit dikendalikan. Tak sedikit masyarakat yang merasa was-was untuk mendekatinya, sehingga evakuasi terhadap pria tersebut dinilai memiliki risiko tinggi.
Namun, pendekatan humanis yang dilakukan Andra membuahkan hasil. Tanpa mengandalkan kekuatan fisik ataupun kekerasan, Andra berhasil membuat Abdul Hamid luluh dan bersedia dibawa ke tempat yang lebih aman untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Proses evakuasi berjalan lancar tanpa ada perlawanan berarti maupun kegaduhan.
Aksi ini membuat netizen, khususnya sosok Daeng Bulu, memberikan apresiasi tinggi. Dalam komentarnya di media sosial, Daeng Bulu mengaku salut atas keberanian dan ketulusan Andra dalam menangani Abdul Hamid.
"Langkah Andra penuh risiko. Tidak semua orang bisa melakukan pendekatan seperti itu, apalagi tanpa dukungan keamanan. Andra patut dihargai," tulis Daeng Bulu.
Evakuasi yang berlangsung aman ini sekaligus membuktikan pentingnya pendekatan yang lebih manusiawi terhadap penyandang ODGJ di tengah masyarakat. Hingga berita ini diturunkan, Abdul Hamid telah berada di bawah pengawasan Dinas Sosial untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
