Surga Tersembunyi di Kepulauan Selayar yang Mulai Memudar
![]() |
Akses menuju pulau ini memerlukan perjalanan laut dari Appatanah, yang dapat menjadi hambatan bagi wisatawan. |
SELAYARKINI - Kepulauan Selayar permata tersembunyi di ujung selatan Sulawesi Selatan, dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau—pantai berpasir putih, terumbu karang yang menakjubkan, dan kekayaan budaya lokal yang masih lestari. Namun, pesona ini kini menghadapi tantangan serius yang mengancam kelestariannya.
Keindahan yang Terancam
Destinasi seperti Desa Wisata Balang Butung dan Pulau Bahuluang menawarkan panorama alam yang luar biasa. Balang Butung, dengan pantai pasir putih, tebing batu karang unik, dan Air Terjun Karabbe, telah masuk dalam 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Namun, akses jalan yang rusak parah dan medan yang berisiko membuat wisatawan enggan berkunjung, meskipun fasilitas seperti cottage dan perlengkapan snorkeling telah disiapkan oleh pemerintah desa.
Sementara itu, Pulau Bahuluang yang dikenal dengan pantai bersih dan air laut jernihnya, juga menghadapi tantangan serupa. Akses menuju pulau ini memerlukan perjalanan laut dari Appatanah, yang dapat menjadi hambatan bagi wisatawan.
Tantangan Infrastruktur dan Aksesibilitas
Salah satu kendala utama dalam pengembangan pariwisata Selayar adalah aksesibilitas. Penutupan Bandara Aroeppala sejak Juni 2022 hingga hampir setahun kemudian menyebabkan penurunan signifikan dalam jumlah wisatawan. Pelaku wisata lokal melaporkan bahwa banyak calon wisatawan membatalkan kunjungan karena tidak adanya penerbangan langsung ke Selayar.
Meskipun pemerintah telah menyiapkan subsidi sebesar Rp 5 miliar untuk mendukung rute penerbangan Makassar-Selayar, keberlanjutan layanan ini masih menjadi pertanyaan. Tanpa akses transportasi yang memadai, potensi wisata Selayar sulit untuk dikembangkan secara optimal.
Ancaman Lingkungan yang Meningkat
Perubahan iklim global juga memberikan dampak nyata bagi Kepulauan Selayar. Kenaikan permukaan air laut menyebabkan abrasi di berbagai wilayah pesisir, termasuk di sekitar Kampung Penyu, sebuah objek wisata konservasi penyu. Komunitas lokal melaporkan bahwa air laut telah menyentuh bahu jalan di beberapa area, mengancam infrastruktur dan ekosistem pesisir.
Upaya dan Harapan ke Depan
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:
Peningkatan Infrastruktur: Memperbaiki akses jalan ke destinasi wisata seperti Balang Butung dan memastikan keberlanjutan operasional Bandara Aroeppala.
Promosi dan Branding: Menggencarkan promosi destinasi wisata Selayar di tingkat nasional dan internasional untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Pelestarian Lingkungan: Mengimplementasikan program konservasi untuk melindungi ekosistem pesisir dari dampak perubahan iklim.
Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan komunitas lokal dalam pengelolaan pariwisata untuk memastikan keberlanjutan dan manfaat ekonomi yang merata.
Dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, Kepulauan Selayar dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan statusnya sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.