BREAKING NEWS

‎Transparansi Program MBG Selayar Dipertanyakan, Pemda Tak Punya Wewenang

 ‎


SELAYARKINI – Polemik program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kepulauan Selayar semakin menguat. Hingga kini, data penerima manfaat maupun mekanisme pengawasan program tersebut masih simpang siur dan terkesan ditutup-tutupi.

‎Program MBG yang digadang-gadang sebagai solusi gizi untuk anak sekolah justru menuai tanda tanya besar. Pasalnya, publik sulit memperoleh informasi terkait siapa penerima manfaat, bagaimana pengawasan dijalankan, dan siapa yang benar-benar bertanggung jawab.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Selayar, Masdar, menegaskan bahwa Pemerintah Daerah sama sekali tidak dilibatkan dalam pelaksanaan maupun pengawasan program ini.

‎“Saya sebagai Kepala Dinas tidak mengetahui data penerima MBG. Koordinasi dari pihak SPPG tidak terjalin, bahkan Pemerintah Daerah tidak dilibatkan dalam pengawasan,” tegas Masdar.

‎Pernyataan itu justru berbanding terbalik dengan sikap pihak SPPG (penyelenggara program), yang menolak memberikan data dengan alasan adanya prosedur koordinasi wilayah.

‎“Kami tidak bisa langsung memberikan data karena ada koordinator wilayah. Apalagi kepada media, ada prosedurnya,” kata salah satu pengelola SPPG saat ditemui di ruang Sekretaris Disdikpora Selayar, Jumat (26/09/2025).

‎Pertemuan antara Kadisdikpora, sejumlah pengelola SPPG, serta aparat terkait berlangsung di kantor Disdikpora Selayar. Namun, bukannya menghasilkan kejelasan, publik justru semakin bingung.

‎Karena di satu sisi, Pemda mengaku tidak tahu-menahu soal data maupun teknis MBG. Di sisi lain, pihak SPPG enggan membuka informasi. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai transparansi serta potensi penyimpangan program.

‎Masyarakat kini menilai Pemda hanya jadi penonton dalam program yang seharusnya melibatkan pemerintah daerah secara penuh. Pertanyaan pun terus menggantung: siapa yang berwenang memastikan program berjalan transparan dan tepat sasaran?

‎Jika dibiarkan, program MBG yang digadang-gadang membawa manfaat gizi bagi ribuan anak sekolah di Bumi Tanadoang bisa berakhir hanya sebatas slogan, tanpa kepastian nyata bagi penerima manfaat.

‎Hasil penelusuran Selayarkini.com, hingga hari ini wewenang pengawasan dan keterlibatan Pemerintah Daerah dalam program MBG Selayar masih belum jelas.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image