BREAKING NEWS

Beras Kemasan 5 Kilogram Jarang Terlihat di Pasaran, Sebagian Warga Beralih Ke Literan

 

Gambar Ilustrasi Beras 5 kg yang ada di Market dan Toko 

SELAYARKINI – Beras kemasan 5 kilogram yang selama ini menjadi pilihan utama masyarakat ekonomi menengah, kini mulai jarang terlihat di pasaran, khususnya di toko-toko sembako dan minimarket dalam kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar. Kelangkaan ini langsung berdampak pada konsumen yang mengandalkan ukuran tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Pantauan di sejumlah toko dalam kota, rak yang biasanya memajang beras ukuran 5 kg kini kosong. Para pedagang menyebut pasokan dari distributor tidak datang dalam beberapa waktu terakhir.

“Beras 5 kilo biasanya paling laris, tapi sekarang jarang sekali masuk. Sudah seminggu lebih kosong,” ungkap Ramlah, pemilik toko sembako di kawasan Bonea.

Bagi konsumen, kondisi ini cukup menyulitkan. Beras kemasan 5 kg dianggap ideal karena harganya lebih terjangkau dibanding ukuran besar, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

“Kalau beli 10 kilo berat di kantong. Biasanya cukup 5 kilo untuk kebutuhan seminggu,” ujar Nur Aini, warga Kelurahan Benteng.

Siska, warga lainnya, bahkan mengaku harus membeli beras eceran karena tidak menemukan ukuran 5 kilogram di beberapa toko.

“Keliling mi tiga tempat, kosong semua. Mau tidak mau beli eceran, padahal jatuhnya lebih mahal,” keluhnya.

Diketahui, beras ukuran 5 kilogram menjadi salah satu varian paling dicari karena pas dengan kebutuhan dan kemampuan beli sebagian besar keluarga. Selain praktis, harganya juga relatif stabil.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari dinas terkait maupun pihak distributor soal mengapa beras kemasan 5 kg jarang terlihat di pasaran. Masyarakat berharap ada langkah cepat untuk menstabilkan kembali distribusi dan ketersediaan bahan pokok tersebut.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image