Puluhan Tahun Dilewati, Jalan Dusun Muntea Masih Terabaikan
.jpeg) |
Puluhan Tahun Dilewati, Jalan Dusun Muntea Masih Terabaikan |
SELAYARKINI – Di tengah komitmen Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam memperbaiki infrastruktur jalan, warga Dusun Muntea, Desa Kohala, Kecamatan Buki, justru menyuarakan kekecewaan. Pasalnya, akses jalan menuju dusun mereka telah rusak selama puluhan tahun tanpa pernah mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Meski sejumlah pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Perhubungan (PUTR) Selayar bersama Kalaksa BPBD melakukan kunjungan lapangan ke beberapa titik prioritas pembangunan jalan, Muntea kembali tidak termasuk dalam daftar tersebut. (dilansir dari laman resmi https://kepulauanselayarkab.go.id/ )
Dalam laporan yang disampaikan Kadis PUTR, Musytari, kepada Bupati pada Senin (28/7), disebutkan bahwa alokasi anggaran senilai Rp 500 juta untuk Tahun Anggaran 2025 difokuskan pada ruas Lembang Bosang–Bajek. Hal ini memantik reaksi warga Muntea yang merasa diabaikan.
“Kami ini sudah puluhan tahun melalui jalan rusak. Tiap tahun petugas datang ukur, tapi tidak pernah ada tindak lanjut. Jalan ini seperti tidak dianggap ada,” ujar Suardi, warga Dusun Muntea.
Ungga Suardi, yang juga aktif menyuarakan kondisi ini melalui media sosial, berharap pemerintah tidak hanya berhenti pada tahap survei dan janji. “Kami tidak minta muluk-muluk, cukup pemerintah datang lihat langsung jalan ke Muntea, dan rasakan sendiri bagaimana susahnya kami kalau musim hujan. Kalau serius, buktikan dengan tindakan,” tegasnya.
Warga mengaku selama ini hanya mengandalkan jalur tanah berlubang yang sulit dilalui saat musim hujan. Kondisi tersebut sangat memengaruhi aktivitas ekonomi, distribusi logistik, hingga akses ke fasilitas pendidikan dan layanan kesehatan.
Dengan suara yang mulai menggema di media sosial, warga Muntea berharap jalan mereka tidak lagi menjadi ‘korban abadi’ dari perencanaan yang selalu menjanjikan tapi tak kunjung terealisasi. (Tim)
