Soto Banjar yang Merakyat, Cita Rasa yang Mengakar

Disajikan dengan lontong, suwiran ayam kampung, telur rebus, perkedel, dan kuah kuning hangat yang kaya rasa, hidangan ini

SELAYARKINI - Warungnya sederhana, berdiri tanpa plang mencolok di Jl. Bonto, jantung Kota Benteng, Kepulauan Selayar. Tapi sejak pukul empat sore, aroma rempah menguar, memikat langkah warga dan pelancong yang penasaran. Di sini, Soto Banjar menjadi menu utama—dan satu-satunya.

Disajikan dengan lontong, suwiran ayam kampung, telur rebus, perkedel, dan kuah kuning hangat yang kaya rasa, hidangan ini menjadi favorit banyak orang. “Ringan, tapi gurihnya nempel. Ini soto terenak yang saya temukan di luar Kalimantan,” kata Fahmi, wisatawan asal Makassar yang sudah dua kali kembali.

Tak ada kemewahan di warung ini. Meja kayu panjang, bangku plastik, kipas angin yang terus berputar. Tapi justru kesederhanaan itu yang membuat pengunjung betah. Mereka datang bukan untuk suasana ala kafe, melainkan untuk semangkuk soto yang jujur pada rasa.

Warung ini buka setiap hari pukul 16.00 hingga 22.00 WITA, meski kadang tutup lebih awal bila sotonya habis lebih cepat. Akhir pekan adalah saat tersibuk, dengan antrean yang mengular sejak matahari condong ke barat.

Lokasinya yang strategis membuatnya mudah dijangkau. Tapi bukan hanya karena itu orang datang. Ada sesuatu yang ditawarkan warung ini yang lebih dari sekadar makan malam: pengalaman mencicipi rasa otentik dalam suasana yang hangat dan membumi.

Jika Anda berkunjung ke Selayar, semangkuk Soto Banjar di Jl. Bonto mungkin bukan hidangan paling mewah yang Anda cicipi. Tapi bisa jadi, ini yang paling membekas.