1.261 Komcad Bali-Nusra Siap Diterjunkan ke Dapur-dapur MBG
![]() |
Foto: Diklat Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial serta Penetapan Komcad SPPI Batch-3 tahun 2025 di Rindam IX/Udayana, Desa Banjaranyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Sabtu (12/7/2025) |
METROPOLITAN - Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto menutup kegiatan Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial serta Penetapan Komcad Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 tahun 2025 di Rindam IX/Udayana, Desa Banjaranyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Sabtu (12/7/2025). Adapun siswa yang terlibat untuk Bali-Nusra sebanyak 1.261 orang dari unsur sipil hingga mahasiswa. Termasuk 858 siswa di Rindam IX/Udayana.
Satuan atau lembaga pendidikan yang terlibat dalam penyelenggaraan Diklat SPPI ini meliputi instansi TNI, Polri dan Unhan RI. Selanjutnya, pendidikan Diksarmil dilaksanakan pada tanggal 14 April 2025 sampai 11 Juni 2025. Kemudian dilanjutkan pendidikan manajerial pada tanggal 12 Juni 2025 hingga 12 Juli 2025.
Piek Budyakto menjelaskan tujuan pelatihan ini yakni membentuk karakter bela negara. Agar nantinya sarjana SPPI siap diterjunkan di seluruh wilayah Indonesia untuk mendukung program pemerintah, salah satunya makan bergizi gratis (MBG).
Setelah lulus, para peserta kembali ke daerah masing-masing dan didata oleh Kodim setempat. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan adanya mobilisasi, mereka siap diterjunkan untuk membantu di dapur umum dalam program makan bergizi gratis di wilayahnya masing-masing.
Program ini dilaksanakan serentak secara nasional, dengan jumlah total peserta mencapai 30.018 siswa dari 57 satuan pendidikan.
Ini merupakan bagian dari program strategis untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang kuat. Besar harapan agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya guna memperkuat karakter serta memberikan kontribusi nyata bagi negara.
Sementara, amanat dari Menteri Pertahanan RI yang dibacakan Piek Budyakto, Komponen Cadangan (Komcad) SPPI adalah wajah masa depan pertahanan Indonesia. Selain cakap secara fisik, tetapi juga memiliki kemampuan akademik, teknologi, dan kepemimpinan manajerial yang dibutuhkan di era peperangan modern saat ini.
Ke depannya, Komcad SPPI akan menjadi elemen strategis dalam memperkuat komponen utama dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman terhadap pertahanan negara. Baik yang bersifat multidimensional dengan mencakup ancaman militer konvensional maupun non konvensional.