Kriminalitas Meningkat, Ekonomi Lesu, Pasar Tak Terpusat dan Asosiasi Pedagang Mandek di Selayar
![]() |
Kriminalitas Meningkat, Ekonomi Lesu, Pasar Tak Terpusat dan Asosiasi Pedagang Mandek di Selayar |
SELAYARKINI – Lesunya roda perekonomian di Kabupaten Kepulauan Selayar kembali menjadi sorotan warga. Sejumlah pedagang dan warga sekitar Pasar "Sanging To Nganro Ja" mengeluhkan kondisi pasar yang makin sepi, disertai menurunnya daya beli masyarakat.
“Saya dari pasar Sanging To Nganro Ja. Intinya sekarang tidak ada lagi uang yang berputar. Bersamaan dengan itu, kriminalitas juga meningkat,” keluh Pukding salah satu warga, Selasa (8/7/2025).
Sebelumnya, penurunan aktivitas ekonomi di pasar-pasar tradisional disebut terjadi karena tidak adanya sistem pasar yang terpusat. Kondisi ini membuat alur distribusi barang dan konsentrasi pembeli menjadi terpecah di berbagai titik. Akibatnya, pedagang kesulitan memperoleh keuntungan, sementara warga kesulitan mengakses kebutuhan dengan harga stabil.
Di sisi lain, Asosiasi Pedagang Pasar yang seharusnya menjadi wadah perjuangan dan perlindungan pedagang, dinilai tidak berfungsi secara maksimal. Banyak pedagang merasa tidak memiliki saluran aspirasi yang jelas dan representatif dalam menghadapi tantangan ekonomi maupun kebijakan pasar yang tidak berpihak pada pedagang kecil.
Kondisi ekonomi yang stagnan ini diperparah dengan meningkatnya angka kriminalitas. Di sejumlah kecamatan, warga mengaku kehilangan hasil kebun seperti Kopra dan kelapa. “Sekarang bukan cuma barang mahal yang dicuri. Kalangkang dan kelapa pun sudah banyak yang hilang. Ini kejadian bukan hanya di satu tempat, tapi menyebar di beberapa kecamatan,” ungkap warga lainnya.
Dari Pantauan Media Selasa 08 Juni 2025, Warga mendesak agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata, baik melalui penataan ulang sistem pasar, pemberdayaan asosiasi pedagang, hingga peningkatan keamanan di tingkat desa dan kecamatan. Mereka berharap ada langkah konkret yang dapat memulihkan ekonomi dan rasa aman di tengah masyarakat.