Warga Keluhkan Air PDAM Tak Mengalir Selama Sepekan, Anak-anak Terpaksa Mandi Pakai Air Galon
![]() |
Warga Keluhkan Air PDAM Tak Mengalir Selama Sepekan, Anak-anak Terpaksa Mandi Pakai Air Galon |
SELAYARKINI – Di tengah keluhan warga soal pemadaman listrik bergilir, persoalan lain justru menimpa sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kepulauan Selayar. Salah satunya dialami seorang warga jalan Sunu Kelurahan Benteng Selatan yang mengaku sudah satu minggu tidak mendapatkan pasokan air bersih di rumahnya.
Melalui pesan yang dibagikan ke media sosial Facebooknya Alfariq Andi Al tersebut menyampaikan bahwa anak-anaknya bahkan sudah empat hari mandi menggunakan air galon untuk bisa tetap berangkat sekolah. Namun, pada Kamis (7/8/2025), anak-anaknya terpaksa tidak masuk sekolah karena pemasok galon langganan tengah keluar kota.
“Disaat orang-orang mengeluh lampu mati, saya sudah seminggu mengeluh karena air PDAM di rumah tidak mengalir. Anak-anak mandi pakai air galon, tapi hari ini tidak masuk sekolah karena langganan galon pergi keluar kota tadi malam,” tulisnya.
Tak hanya harus membeli galon setiap hari untuk keperluan mandi, warga ini juga mengaku tetap dibebani tagihan bulanan PDAM ditambah denda keterlambatan.
“Kulle ripakebajara satu bulan pamalli galon, tambah lagi dendanya,” tambahnya dalam keluhan tersebut.
Saat dikonfirmasi via WhatsApp pada Minggu (3/8/2025) oleh pelanggan, pihak PDAM menyatakan bahwa pompa utama telah dioperasikan. Namun distribusi air ke pelanggan masih harus melalui beberapa tahapan.
“Pompa sudah dioperasikan, Bu. Tapi ini skala besar, dari pompa harus ke pengolahan dulu, terus ke reservoir, baru ke pelanggan,” tulis pihak PDAM dalam percakapan tersebut.
Kepada Pewarta saat di Konfirmasi Kamis 7 Agustus 2025, Tapi bersyukur sekali jaki ka ada ditunggu tapi ini beberapa harimi na tidak jalan kodong, Anakku tidak kesekolahmi ka langganan galonku keluar kotaki. Ujarnya
Ia menambahkan, Dari hari minggu saya hubungi via chat, jadi malam seninnya itu ada petugas datang dan sempat jalan sebentar sekali mati mi tidak ckup satu ember. Tambahnya
Warga tersebut juga mengaku sempat dikunjungi petugas PDAM pada malam hari, namun air hanya sempat mengalir sebentar dan langsung mati kembali bahkan tidak cukup untuk memenuhi satu ember.
Kondisi ini menunjukkan bahwa masalah distribusi air bersih belum sepenuhnya tertangani di tengah berbagai keluhan pelanggan, khususnya di wilayah yang terdampak langsung pemadaman.