Istilah “Penyuluh Jin” Gegerkan Dinas Pertanian Selayar
SELAYARKINI — Istilah “penyuluh jin” yang tercantum dalam imbauan resmi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kabupaten Kepulauan Selayar, memantik kegaduhan internal dan menimbulkan rasa tersinggung di kalangan penyuluh pertanian.
Imbauan tersebut di sampaikan langsung oleh Kepala Distan KP, Ir. Al Amin, S.Pi., M.M., yang meminta seluruh penyuluh “baik manusia maupun jin” untuk hadir di lokasi Borong-Borong dalam kegiatan Gerakan Menanam Serentak Lahan Pekarangan (Gemerlap) pada 13 Oktober 2025.
Ungkapan itu kemudian beredar luas dan memicu reaksi di internal dinas. Banyak penyuluh menilai penyebutan tersebut tidak pantas dan dianggap merendahkan profesi yang selama ini berjuang mendampingi petani di lapangan.
Sumber internal menyebut, penyuluh berharap pimpinan dinas lebih berhati-hati dalam menyampaikan imbauan, apalagi melalui surat resmi. Meskipun disebut sebagai candaan, istilah itu dinilai telah menyinggung martabat profesi dan berpotensi menurunkan semangat kerja di lapangan.
Polemik ini membuka kembali pentingnya etika berkomunikasi di lingkungan birokrasi, terutama dalam menjaga marwah profesi dan keharmonisan kerja antarpejabat dengan pelaksana teknis di lapangan.
Sementara itu, program Gemerlap sendiri merupakan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk meningkatkan kemandirian pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan secara produktif dan berkelanjutan.