Stasiun Tsunami Hancur Dihantam Tongkang Bermuatan Pasir di Selayar
SELAYARKINI – Sebuah tongkang bermuatan pasir menghantam dan menghancurkan Stasiun Pasang Surut Air Laut Pendeteksi Dini Tsunami yang berada di kawasan Pelabuhan Rauf Rahman Benteng, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WITA.
Fasilitas penting ini mengalami kerusakan total setelah ditabrak tongkang yang diketahui mengangkut pasir milik Tion, pemilik perusahaan PT Marga Jampea. Stasiun tersebut merupakan bagian krusial dari sistem pemantauan dan peringatan dini tsunami nasional.
Akibat tabrakan ini, Selayar kini kehilangan salah satu titik pemantau utama terhadap potensi bencana laut. Kerusakan ini dinilai sebagai pukulan serius bagi upaya mitigasi bencana di wilayah yang dikenal rawan gempa dan tsunami.
Tim penyidik dari UPP Kelas III Selayar telah turun tangan dan sedang mendalami kronologi kejadian, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dalam pengoperasian tongkang, serta potensi pelanggaran aturan pelayaran dan dampak lingkungan.
“Kami masih mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak dan melakukan pemeriksaan di lokasi,” ujar Basri, penyidik UPP, saat dikonfirmasi.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT Marga Jampea maupun dari Tion selaku pemilik muatan tongkang.
Sementara proses investigasi berlangsung, pihak berwenang menilai skala kerusakan serta langkah pemulihan yang perlu segera dilakukan. Warga diimbau untuk tetap tenang namun waspada, mengingat hilangnya salah satu alat deteksi dini tsunami dapat memperbesar risiko keterlambatan informasi bila terjadi bencana di masa mendatang.
