BREAKING NEWS

‎Yayasan Assoong Selenggarakan Pelatihan Keamanan Pangan, Wabup Selayar: Penting untuk Jamin Makanan Aman dan Higienis

 


SELAYARKINI – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan pangan yang aman dan higienis, Yayasan Assoong Kabajikan Silajara menggelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji bagi para penjamah pangan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Angkatan II Tahun 2025 di Hotel Rayhan Square, Sabtu (18/10/2025). Kegiatan ini mendapat apresiasi langsung dari Wakil Bupati Kepulauan Selayar Drs. H. Muchtar, M.M, yang menilai pelatihan tersebut sebagai langkah penting mendukung sertifikasi laik hygiene dan peningkatan standar keamanan pangan di daerah.

‎Pelatihan berlangsung Sabtu, 18 Oktober 2025 di Hotel Rayhan Square, diikuti oleh 370  peserta dari berbagai satuan pelayanan gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar.

Di ketahui kegiatan ini di hadiri langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Dandim Selayar (Diwakili), Kapolres Selayar ( Di wakili), Kakanmenag Selayar (diwakili).

‎Dengan mengusung tema “Salah Satu Syarat untuk Sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi Catering, Resto, Hotel dan Dapur MBG”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman penjamah pangan terhadap pentingnya penerapan standar kebersihan dan keamanan pangan sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan masyarakat.

‎Wakil Bupati Kepulauan Selayar Drs. H. Muchtar, M.M secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Assoong Kabajikan Silajara yang telah berinisiatif memperkuat kapasitas para penjamah pangan melalui pelatihan berbasis kompetensi.

‎“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendukung terwujudnya pelayanan pangan yang aman, sehat, dan higienis. Pemerintah daerah tentu memberikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kualitas SDM di sektor ini,” ujar Muchtar.

‎Pelatihan berlangsung intensif dengan penyampaian enam materi utama dari sejumlah narasumber profesional:

‎1. Muhammad Ikhsan Sidjal, SKM., M.Kes, Sekretaris Dinas Kesehatan, membawakan materi Kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji dalam Program MBG, menekankan pentingnya penerapan standar keamanan dalam seluruh proses produksi dan distribusi makanan.

‎2. Rahmat Hidayat, SKM., M.KM menyampaikan Pemeliharaan Lingkungan Kerja serta Pengendalian Vektor Penyakit dan Binatang Pembawa Penyakit, dengan penekanan pada kebersihan area kerja untuk mencegah kontaminasi silang.

‎3. Elly Zulfayaria, A.Md.KL membahas Higiene Perorangan Penjamah Pangan, menguraikan langkah-langkah kebersihan diri bagi para penjamah makanan agar produk tetap higienis dan aman.

‎4. Fitriani Adrin Arfani, SKM., M.Kes menjelaskan Pembersihan dan Sanitasi Peralatan, menyoroti pentingnya pemilihan bahan pembersih yang aman serta metode sanitasi yang efektif.

‎5. Imeldawati, SKM., M.KL membawakan materi Cemaran Pangan dan Penyakit Bawaan Pangan, memberikan pemahaman tentang jenis-jenis cemaran serta langkah pencegahannya.

‎6. Nurmawati, SKM menutup sesi dengan materi Tahapan Proses Produksi Pangan Siap Saji, menekankan penerapan SOP pada setiap tahap produksi guna menjaga mutu dan keamanan produk.

‎Sebagai penutup kegiatan, panitia melaksanakan post-test, rencana tindak lanjut (RTL), dan sesi evaluasi akhir di Kelas 1. Para peserta juga berkesempatan berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai penerapan prinsip keamanan pangan di tempat kerja masing-masing.

‎Ketua Yayasan Assoong Kabajikan Silajara, Zubair Nasir, menyampaikan bahwa pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji ini merupakan salah satu upaya Yayasan bersama MBG untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.

‎“Pelatihan ini adalah bagian dari komitmen kami bersama MBG dalam menjaga mutu pelayanan, terutama untuk menghindari berbagai risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat penanganan makanan yang kurang tepat,” ujar Zubair.

‎Ia menambahkan, kegiatan ini melibatkan Dinas Kesehatan Daerah, di mana seluruh pemateri dan kurikulum pelatihan berasal dari Dinkes. “Semua narasumber dan pendamping pelatihan berasal dari Dinkes. Jadi, kami benar-benar memastikan kegiatan ini dijalankan secara profesional dan sesuai standar kesehatan,” jelasnya.

‎Lebih lanjut, Zubair mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan angkatan kedua yang diselenggarakan oleh Yayasan Assoong Kabajikan Silajara. “Untuk angkatan kali ini, ada enam dapur binaan yang sedang berjalan, seluruhnya juga difasilitasi oleh Dinkes,” tuturnya.

‎Adapun jumlah peserta mencapai sekitar 370 orang dan pelatihan berlangsung selama satu hari. “Harapan kami, setelah pelatihan ini, para penjamah makanan semakin paham pentingnya menjaga higienitas dan kualitas makanan. Dengan begitu, jaminan keamanan pangan bagi anak-anak dan masyarakat kita bisa lebih terjamin,” pungkas Zubair.

‎Melalui kegiatan ini, Yayasan Assoong Kabajikan Silajara berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam penerapan hygiene sanitasi pangan yang baik dan benar, sekaligus mendukung proses sertifikasi laik hygiene bagi unit pelayanan dan usaha di sektor kuliner di Kepulauan Selayar.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image