Kepala Sekolah SDN 69 Pasitallu Jarang Hadir, Pemerintah Daerah Dinilai Abai Mengawasi Pendidikan di Pulau
![]() |
Ilustrasi Foto Tahun 2017 Siswa SDN Pasitallu |
SELAYARKINI – Ironi pendidikan kembali mencuat di wilayah terpencil Kabupaten Kepulauan Selayar. SD Negeri 69 Pasitallu, Kecamatan Takabonerate, justru ditinggalkan oleh sosok yang mestinya menjadi motor penggerak sekolah. Kepala sekolah bernama Saturia diduga jarang hadir di lokasi tugas, meninggalkan siswa dan guru tanpa kendali manajemen.
Sejumlah warga Pasitallu mengaku kecewa. Bagi mereka, absennya kepala sekolah bukan sekadar soal pribadi, melainkan cermin lemahnya pengawasan pemerintah daerah terhadap sekolah di pulau terluar.
“Selama ini beliau sangat jarang hadir. Dalam setahun paling sekali datang, itu pun sebentar lalu kembali ke Benteng,” ungkap seorang warga.
Tak berhenti di situ, warga juga menyinggung sederet persoalan lain: seragam olahraga siswa diperjualbelikan, sekolah tak pernah tersentuh perbaikan, hingga beasiswa VIP yang seharusnya disalurkan sejak 12 Februari tidak kunjung diterima.
Warga menilai, pemerintah daerah seolah menutup mata terhadap masalah ini. Mereka mendesak Dinas Pendidikan Selayar segera turun tangan dan memberikan sanksi tegas.
“Sekolah ini satu-satunya harapan anak-anak Pasitallu. Kalau dibiarkan begini, pendidikan di pulau akan makin tertinggal. Kami minta pemerintah jangan hanya sibuk di pusat kota, tapi lupa pada sekolah di pulau,” tegas warga.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Selayar, Iskandar, mengaku baru mengetahui laporan tersebut.
“Iye, saya tidak tahu soal ini. Tapi Senin nanti saya panggil Bu Saturia untuk klarifikasi. Saya sudah hubungi beliau untuk datang ke kantor,” kata Iskandar saat dikonfirmasi awak media.
Sementara itu, upaya konfirmasi langsung kepada Kepala Sekolah SD Negeri 69 Pasitallu, Saturia, melalui pesan WhatsApp hingga berita ini diturunkan belum mendapat jawaban. (Tim)