BREAKING NEWS

Selayar dalam Pusaran Sejarah Perdagangan Nusantara

 

Ilustrasi Perdagangan 

SELAYARKINI – Kepulauan Selayar, gugusan pulau yang terletak di ujung selatan Sulawesi, menyimpan jejak penting dalam sejarah dagang Nusantara. Letaknya yang strategis, berada di jalur pelayaran antara Makassar, Maluku, Nusa Tenggara, hingga Jawa, menjadikan Selayar sebagai simpul perdagangan sejak berabad-abad silam.


Jalur Transit Kapal Dagang

Sejak masa lampau, perairan Selayar menjadi persinggahan kapal-kapal niaga. Para pedagang dari Bugis, Makassar, Buton, hingga Maluku kerap menambatkan perahu untuk mengisi perbekalan, memperbaiki kapal, sekaligus berdagang dengan masyarakat setempat. Selayar bukan hanya pintu gerbang laut Flores, tetapi juga simpul yang menghubungkan barat dan timur Nusantara.


Teripang dan Komoditas Andalan

Masyarakat Selayar dikenal sebagai pelaut dan pedagang ulung. Dari laut, mereka mengumpulkan hasil bumi berharga seperti ikan kering, mutiara, hingga teripang—komoditas primadona yang sangat dicari di pasar Tiongkok. Teripang Selayar menempuh jalur panjang menuju negeri seberang, di mana ia bernilai tinggi sebagai bahan konsumsi dan obat tradisional. Selain itu, kelapa dan kopra turut memperkuat posisi Selayar dalam jaringan perdagangan.


Jejak Perdagangan Rempah

Pada abad ke-15 hingga 17, Selayar ikut terhubung dengan arus besar perdagangan rempah. Cengkih dan pala dari Maluku melintasi laut Selayar menuju Jawa dan Malaka. Catatan sejarah mencatat bahwa saudagar Bugis dan Makassar memanfaatkan Selayar sebagai basis pelayaran, bahkan sebagian menetap dan membangun jejaring dagang hingga ke Kalimantan dan Semenanjung Malaka.


Masa Kolonial dan Kontrol Jalur Dagang

VOC, lalu Belanda, menyadari betul nilai strategis Selayar. Pada masa kolonial, kepulauan ini ditempatkan dalam wilayah administratif tersendiri untuk mengawasi perairan. Bagi penguasa kolonial, siapa yang menguasai Selayar berarti mengendalikan denyut perdagangan di jalur timur Nusantara.


Warisan Maritim

Jejak panjang perdagangan itu membentuk watak masyarakat Selayar hingga kini. Tradisi pelayaran, perniagaan, dan pembuatan perahu tetap hidup, diwariskan dari generasi ke generasi. Dari Selayar, sejarah maritim Nusantara menemukan satu simpul penting yang menghubungkan lautan, budaya, dan perdagangan lintas bangsa.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image