UMKM Sebut Car Free Day Selayar Jadi Ajang Beban Bukan Promosi
SELAYARKINI – Sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kepulauan Selayar menyampaikan keluhannya terkait pelaksanaan kegiatan Car Free Day (CFD). Para pelaku UMKM yang enggan disebutkan namanya menilai seluruh biaya pelaksanaan justru dibebankan kepada mereka.
“Semua biaya dibebankan ke UMKM. Mulai dari listrik, sampah, dan hiburan. Hanya Lapangan Pemuda yang difasilitasi. Jadi dinas pelaksana kontribusinya apa? Membantu atau mempersulit?” ungkap salah seorang pelaku UMKM.
Mereka juga menyoroti peran Dinas Pariwisata yang disebut-sebut enggan membiayai kegiatan CFD sehingga beban akhirnya dialihkan ke UMKM peserta.
“Na ini mi semua orang CFD mengeluh karena banyak sekali yang harus dibayar. Kita dipanggil untuk meramaikan CFD tapi justru semua serba bayar. Kabel listrik UMKM yang bayar, makanannya Dishub sama band akustik juga UMKM yang tanggung,” keluhnya lagi.
Menurut para UMKM, kondisi ini sudah lama mereka pendam namun belakangan semakin terasa memberatkan. Mereka berharap pemerintah daerah memberikan perhatian lebih agar kegiatan CFD benar-benar menjadi ruang promosi dan pemberdayaan UMKM, bukan justru menambah beban.